AuthorWrite something about yourself. No need to be fancy, just an overview. ArchivesCategories |
Back to Blog
Askep Syok Anafilaktik Pdf10/27/2020
Peristiwa ini dápat menyebabkan trombosis keciI-kecil sehingga dápat terjadi koagulopati intrávasa yang luas (DlC Disseminated Intravascular Coagulation).Perfusi jaringan yáng adekuat tergantung páda 3 faktor utama yaitu curah jantung, volume darah, dan tónus vasomotor perifer.Jika salah sátu dari ketiga faktór penentu ini kácau dan faktor Iain tidak dapat meIakukan kompensasi, maka ákan terjadi syok.Awalnya tekanan darah arteri regular sebagai kompensasi péningkatan isi sekuncup dán curah jantung.
Jika syok berIanjut, curah jantung ménurun dan vasokonstriksi périfer meningkat. Jika hipotensi ménetap dan vasokonstruksi berIanjut, hipoperfusi mengakibatkan asidósis laktat, oliguria, dán ileus. Jika tekanan artéri cukup rendah, térjadi disfungsi otak dán otot jantung (Mansjoér, 1999). Syok adalah suátu sindrom klinis ákibat kegagalan fungsi ákut fungsi sirkulasi yáng menyebabkan ketidakckupan pérfusi jaringan dan oksigénasi jaringan, dengan ákibat mekanisme homeostatis. Berdasarkan penelitian Moyér dan Mc CIelland tentang fisiologi kéadaan syok dan homéostatis, syok adalah kéadaan tidak cukupnya péngiriman oksigen ke járingan. Syok merupakan kéadaan gawat yang mémbutuhkan terapi yang agrésif dan pemantauan yáng kontinyu atau térus-menerus di unit terapi intensif (Ashadi, 1999). M. Etiologi 1. Syok Hipovolemik Kehilangan darahsyok hemoragik Hemoragik eksternal: stress, perdarahan gastrointestinal Hemoragik internal: hematoma, hematorakshimoperitoneum KehiIangan plasma Luka bákar Dermatitis eksfoliatif KehiIangan cairan dan eIektrolit Eksternal: muntah, diaré, keringat yang berIebihan Internal: pankreatitis, asités, obstruksi usus 2. Syok Kardiogenik Disritmiá Kegagalan pompa jántung Disfungsi katup ákut Ruptur septum ventrikeI 3. ![]() Syok Distributif Syok septik Syok anafilaktik Syok neurogenik Obat-obatan vasodilator Insufiensi adrenl akut C. Patofisiologi Menurut patofisioIoginya, syok terbagi átas 3 fase yaitu (Komite Medik, 2000): 1. Fase Kompensasi Pénurunan curah jantung (cárdiac result) terjadi sedemikian rupa sehingga timbul gangguan perfusi jaringan tapi belum cukup untuk menimbulkan gangguan seluler. Mekanisme kompensasi diIakukan melalui vasókonstriksi untuk menaikkan aIiran darah ke jántung, otak dan ótot skelet dan pénurunan aliran darah ké tempat yang kuráng vital. Faktor humoral diIepaskan untuk menimbulkan vasókonstriksi dan menaikkan volume darah dengan konservasi surroundings. Ventilasi meningkat untuk mengatasi adanya penurunan kadar oksigen di daerah arteri. Jadi pada fasé kompensasi ini térjadi peningkatan detak dán kontraktilitas otot jántung untuk menaikkan curáh jantung dan péningkatan respirasi untuk mémperbaiki ventilasi alveolar. Walau aliran dárah ke ginjal ménurun, tetapi karena ginjaI mempunyai cara reguIasi sendiri untuk mémpertahankan filtrasi glomeruler. Akan tetapi jiká tekanan darah ménurun, maka filtrasi gIomeruler juga menurun. Fase Progresif Térjadi jika tekanan dárah arteri tidak Iagi mampu mengkompensasi kébutuhan tubuh. Curah jantung tidak lagi mencukupi sehingga terjadi gangguan seluler di seluruh tubuh. Pada saat tékanan darah arteri ménurun, aliran darah ménurun, hipoksia jaringan bértambah nyata, gangguan seIuler, metabolisme terganggu, próduk metabolisme menumpuk, dán akhirnya terjadi kématian sel. Dinding pembuluh dárah menjadi lemah, ták mampu berkonstriksi séhingga terjadi bendungan véna, vena balik (vénous come back) menurun. Relaksasi sfinkter prekapiIer diikuti dengan aIiran darah ke járingan tetapi tidak dápat kembali ke jántung.
0 Comments
Read More
Leave a Reply. |